Kamis, 07 Januari 2010

Kronologi aku bisa jadi master....

Riwayat Hidup

KELAHIRAN

             Saya, Yusuf Afif Sinatryo lahir di Martapura tepatnya di Rumah nenekku, Suwarti di jalan Merdeka No. 136 pada tanggal 6 Oktober 1994 pukul 18.20 ba’da Magrib sebagai anak pertama dari pasangan M. Arifin dan Erna Widyastuti. Saya lahir dengan panjang 48 cm dan berat 2.5 kg.

MASA BALITA

              Ketika saya berumur sekitar 5 bulan saya pindah ke Lampung berhubungan dengan ayah saya yang sering pindah tempat kerjanya. Saya menghabiskan masa balita dengan bermain, baik dengan teman maupun orang tua. Entah mengapa saya selalu menangis Saya memiliki satu orang adik yang s angat menyayangi saya yang bernama M. Adnan Budiharjo. Sering kali dia mengajak saya bermain tetapi kadang saya tanggapi dengan emosi yang berlebihan dan sering saya anggap menganggu saya.
Di saat sela-sela kesibukan orang tua saya, me
reka mengajari saya cara bergerak mulai dari berdiri sampai akhirnya saya berjalan. Tidak hanya itu yang mereka ajarkan kepada saya mereka juga mengajari saya tentang moral dan tata cara bertata krama yang baik serta belajar agama. Saya merasa bangga ketika berumur balita karena saya sudah bisa membahagiakan orang tua saya dengan memenangkan kejuaraan lomba balita sehat dengan peringkat 2. Wajar saja saya juara 2 karena ibu saya selalu merawat saya dengan penuh kasih sayang, selalu diberi imunisasi ketika ke posyandu.
Pada masa ini kehidupan saya sangat menyenangkan. Keluarga saya memanjakan saya. Hal ini dikarenakan saya adalah satu-satunya balita laki-laki yang ada di keluarga besar saya. Namun, mereka tidak terlau memanjakan saya berleb
ihan. Mereka tegas mengajarkan hal-hal disekitar saya.

MASA TK

Disaat berumur sekitar 5 tahun, ibu saya menyekolahkan saya di TK Taruna Jaya beralamat di Kopi Selatan yang jaraknya hanya lima menit dengan berjalan kaki dari rumah. Saya masuk di kelas 0 kecil. Jika saya tidak diantar orang tua saya lagi, saya berangkat ke sana

dengan teman sekkomplek. Di sana saya mulai belajar menghitung, membaca, menulis, dan berinteraksi dengan teman-teman baru saya. Saya juga bangga karena dalam masa ini
adik saya yang bernama M. Adnan Budiharjo telah lahir pada tanggal
23 janua
ri 1999, sehingga saya mempunyai teman baru untuk menemani di rumah bersama orang tua saya.
Ketika berumur 6 tahun barulah saya naik ke kelas O besar.
Disana saya baru belajar agama seperti mengaji, sholat, serta dikenalkan dengan do’a sehari-hari. Banyak sekali teman saya di TK, sampai-sampai waktu lulus dari TK itu pun masih ada sedikit teman yang saya belum hapal namanya. Tetapi semua teman yang saya kenal sangat menyenangkan. Dengan bermain sambil belajar, saya mampu menangkap ilmu yang dimaksud oleh guru lewat berbagai permainan.

MASA SD

Pada tahun 2000, saya bermaksud meneruskan sekolah lagi di jenjang yang lebih tinggi dari TK yaitu SD. Syukur Alhamdullillah saya memenuhi persyaratan agar diterima di SD. Karena memenui persyaratan, akhirnya saya diterima di SD Negeri 2 Perumnas Way Halim atau lebih akrab dikenal dengan sebutan SD Merapi karena letaknya yang berada di jalan Merapi. Dan untungnya saya tidak memerlukan ongkos transportasi menju SD saya yang baru, hanya memerlukan waktu 5 menit dengan berjalan kaki untuk menuntut ilmu di sekolah saya yang baru. Sebelum saya belajar di sekolah itu, saya terlebih dahulu mengikuti upacara pemilihan kelas dan hasilnya saya masuk di kelas I-B, di kelas itu saya mendapatkan dengan lebih banyak teman lagi. Saya masih senang saat itu saya selalu diantar ayah saya memakai sepeda kesayangannya. Ketika pulang, banyak siswa yang dijemput oleh orang tuanya maupun supirnya. Namun, saya dan teman yang pulang sendiri karena kedua orang tua kami sedang bekerja.
Saya naik ke kelas II-B dan III-B. Masih dengan teman yang sama, tetapi kami masuk sekolah pada siang hari karena SD kami ruang kelasnya tidak cukup. Di kelas tiga itulah saya mulai mengenal sistem jual-beli dan menabung. Ibu saya mulai memberi saya uang saku yang cukup untuk jajan. Tetapi karena keinginan saya untuk menabung, mulailah saya belajar menabung mulai dari Rp.100,-/hari sampai Rp.300,-/hari.
Saya naik ke kelas IV-B dan V-B. Alhamdullillah di masa ini ada ajang kejuaraan olimpiade. Saya sangat ingin sekali mengikuti olimpiade itu, banyak juga teman saya yang ingin mengikutinya. Saya mencoba mengikuti Olimpiade Matematika, karena saya merasa kurang di bidang yang laen dan di matematika ini saya merasa cukup untuk mengikuti olimpiade ini. Mungkin dewi fortuna menghantuiku terus dan Allah mengizinkan saya untuk meneruskan perjuangan saya. Akhirnya saya mengikuti olimpiade tersebut mulai dari tingkat kecamatan sampai akhirnya saya berakhir di tingkat kota, mungkin dewi fortuna sudah meninggalkan saya sendiri.
Saya naik ke kelas VI-B dan menjalani hari-hari dengan gembira. Di tahun ini saya harus lebih giat belajar karena dimasa ini saya harus menghadapai Ujian Akhir Sekolah atau kerap disebut UAS. Saya bangga karena saya lulus dengan peringkat yang memuaskan yaitu peringkat pertama. Tetapi perasaan bangga saya bercampur dengan perasaan sedih karena saya harus meninggalkan guru, sahabat, teman, dan sekolah SD saya tercinta itu untuk melanjutkan sekolah saya dijenjang yang lebih tinggi.

MASA SMP
Tahun 2006, saya sudah resmi sebagai siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Sekolah baru saya ini sangat jauh dari sekolah dan rumah saya, jadi untuk menuju kesana membutuhkan waktu lebih kurang 20 – 30 menit. Sebelum belajar pelajaran yang baru, sekolah kami mengadakan MOS (Masa Orientasi Sekolah) selama 3 hari yang bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan sekolah lebih dalam.
Di SMP ini, saya masuk di kelas VII-E (Bilingual yaitu kelas yang menggunakan 2 bahasa, Indonesia dan Inggris khususnya dalam bidang Fisika, Biologi, dan Matematika. Pertama saya bingung karena pelajaran dengan kata pengantar bahasa indonesia saja sudah sulit apalagi harusmemakai bahasa inggris. Tetapi karena itu tuntutan jadi mau tidak mau saya harus bisa menguasai bahasa inggris. Dan akhirnya saya bisa mengerti pelajaran MIPA itu dengan kata pengantar bahasa inggris. Saya mempelajari beberapa pelajaran baru dengan sistem belajar yang baru pula. Contoh pelajaran yang baru adalah Fisika, Biologi, Ekonomi, dan Geografi. Ada pula sistem belajar yang baru yaitu bergantinya guru setiap bergantinya mata pelajaran, karena masing-masing guru hanya mengajar satu mata pelajaran.
Naik ke kelas delapan, saya masuk di kelas VIII-E. Dengan teman yang baru dan wali kelas yang baru, saya termotivasi untuk menjadi lebih baik. Saya pun ingin sekali melanjutkan perjuangan di SD saya, yaitu mengikuti Olmpiade Matematika. Tetapi karena saingan saya di Spanda lebih pintar dari saya, sehingga mereka yang ikut dan saya tidak terpilih. Tetapi saya tidak putus asa, saya tetap harus belajar lebih giat lagi untuk mencapai prestasi akademik yang baik.
Dan akhirnya saya masuk ke kelas IX-E dengan teman yang sama dan kami mulai berpikir memberi nama kelas kami dengan sapaan yang unik jadi kami sepakat menamai kelas kami dengan nama LBG (Last Biling Generation). Karena sudah 3 tahun lamanya kami berteman jadi kami sudah seperti keluarga sendiri.
Di penghujung akhir sekolah saya di SMP Negeri 2 , saya dipercaya untuk mengikuti KKM Matematika grup. Pada babak pertama kami berhasil menduduki 3 besar. Dan pada babak terakahir, akhirnya kami mendapt piala dengan peringkat 5 atau yang sering disebut juara harapan II. Ini sungguh luar biasa karena 3 tahun SMP saya baru mendapatkan piala di akhir penghujung sekolahnya. Sungguh kenangan yang indah.

MASA SMA
Juli 2009, saya sudah merupakan siswa tetap SMA Negeri 2 Bandar Lampung yang akrab di sebut SMANDA dan saya menempati 50 besar ketika saya melihat di koran Radar Lampung. Saat MOS, saya masuk dalam kelompok X-ME. Pra MOS dan MOS berjalan selama satu minggu dengan menyenangkan dan melelahkan. Dan dalam pengumuman kelas, saya ternyata masuk ke kelas X RSBI 3 dengan wali kelas Ibu Elia Sari.
Ini adalah kali pertama saya melewati bulan Ramadhan di SMANDA. Dan saya mulai beradaptasi dengan lingkungan baru saya ini. Saya mengikuti dua ekstrakulikuler yaitu BOLA dan ICT.
Setelah liburan hari raya Idul Fitri, saya mengikuti mid semester. Sampai pada akhirnya, hasil dari mid itu diumumkan, nilai saya hanya beberapa yang lebih dari standar KKM. Tapi saya akan berusaha untuk memperbaikinya.
Sampai pada hari ini, saya berharap suatu saat saya dapat mengharumkan nama SMA Negeri 2 Bandar Lampung di kancah nasional dan mudah-mudahan sampai ketingkat internasional. Itulah tujuan utama saya di SMAN 2. Amin. 


             Namun sekarang saya sudah memasuki jajaran para prajurit berbaju bebas alias Mahasiswa ITB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar